Zulhaidir
Centralmotorjambi.com – Nilai tukar dolar terhadap rupiah menjadi salah satu penentu harga kendaraan khususnya motor di Indonesia. Menanggapi fenomena ini, Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yaitu bapak Antonius Widiantoro memastikan bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada rencana untuk menaikkan harga motor saat rupiah melemah.
Antonius Widiantoro mengatakan “Untuk saat ini belum, kita melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar masih bisa kita manage. Artinya, mudah-mudahan kondisinya tidak semakin naik terus. Untuk saat ini memang kita tidak bisa memprediksi akan naik terus atau turun, tapi dengan kondisi sekarang intinya masih bisa kita manage dan belum ada rencana menaikkan,” di Solo, Jawa Tengah.
Meski begitu, Anton tidak menampik jika pada Maret 2024 yang lalu ada penyesuaian harga untuk sepeda motor Yamaha. Akan tetapi nilai tukar rupiah bukan menjadi penyebabnya, melainkan karena kebijakan Bea Balik Nama atau BBN yang mengharuskan banderol motor harus mengalami eskalasi.
“Memang kita sudah menaikkan harga pada bulan Maret lalu, namun bukan karena nilai tukar, akan tetapi karena penyesuaian BBN yang memang normal dialkukan setiap tahunnya. Jadi bukan karena harga motor yang naik tetapi kebijakan BBN yang dilakukan di masing-masing kota yang mau tidak mau kita harus sesuaikan.” tutun Anton.
Lebih lanjut Anton juga menjelaskan jika harga jual yang masih murah bukan berarti Yamaha juga menurukan kualitas produknya. Mulai dari bahan baku, komponen sampai aktivitas produksi tidak ada mengalmi perubahan.
“Aktivitas produksi semuanya dipantau penuh oleh YMC atau Yamaha Motor Company. karena kalau menurunkan kualitas serta nantinya dapat berdampak pada kualitas produk dan produknya jadi cepat rusak, yang terjadi adalah angka klaimnya bisa naik. Kalau ini terjadi, maka akan jadi berdampak negatif image brand, hal ini yang kita tidak pernah mau main-main.’ tutur Anton.
Sekedar informasi, untuk saat ini nilai tukar rupiah pada dolar amerika serikat kembali menguat pada Kamis, 9 Mei 2024. Rupiah menguat pada level Rp 16.066 per dolar Amerika Serikat, dari yang sebelumnya yaitu Rp 16.081.
